Padang, Humas – MAN 1 Kota Padang mengadakan peringatan maulid nabi Muhammad SAW dengan mengadakan taushiyah dengan memdatangkan ustaz Febi Afrian , Senin (2/10) di lapangan MAN 1 Kota Padang.
Di awal taushiyahnya Febi Afrian menyerub agar menghormati guru, karena guru adalah orang tua yang erada di madrasah.
“Di rumah ada ayah dan ibu, tapi di madarasah ini ayah dan ibu kita adalah bapak dan ibu guru. Maka siapa yang tdak menghormati mereka maka buanlah termasuk ummat nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Febi juga mengatakan bahwa kegiatan belajar siswa di madrasah untuk menuntuk ilmu dengan ikhlas kepada Allah merupakan sebuah jihad. Apabila ada siswa yang meninggal dalam tugas belajar ini maka mati dalam keadaan syahid.
Febi juga mengatakan, ketika nabi Muhammad kecil, dadanya dibelah oleh malaikat Jibril dan membersihkan kotorannnya. Ini bermakna bahwa hati rasulullah itu dibersihkan dari segala penyakit-penyakit hati.
“Di antara hikmata peringatan maulid nabi ini, bahwa kita harus meneladani rasulullah untuk selalu membersihkan hati dari dari segala penyalit hati, seperti dengki, iri hati dan yang lainnya,” jelasnya lagi.
Febi mengingatkan, bahwa rasulullah berpuasa pada setiap hari Senin. Beliau melakukan ini karena ini hari Senin adalah hari kelahirannya. Dan pada hari kelahiran itu, paman beliau Abdul Uzza bersedeqah dengan memerdekakan budaknya yang bernama Tsuwaibatul Aslamiyyah.
“Maka baik bila kita juga berpuasa dan bersedeqah pada hari kelahiran kita. Dan juga tidak salah bila kita merayakan hari ulang tahun asalkan tidak ada padanya meniup lilin dan memakai topi kerucut karena ia adalah symbol pemurtadan,” jelasnya.
Taushiyah ini didengarkan dengan sangat antusias oleh siswa dan semua yang hadir. (Ai)
© 2018 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.