Padang-(Humas)-Siswa kelas X IPA 4 MAN 1 Kota Padang melakukan praktek ecoprint pada pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU) di ruang belajar MAN 1 Kot Padang.
Menurut Desmiyeni, selaku guru pengampu pelajaran PKWU mengatakan bahwa tujuan dari praktek ecoprint ini selain pencapaian tagihan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran juga untuk menggali potensi kewirausahaan siswa. Dan hasil dari pembelajaran ini diharapkan bisa dikembangkan oleh siswa menjadi salah satu pilihan usaha.
“Teknik membatik dengan ecoprint ini kita ajarkan agar para siswa mengembangkannya di kemudian hari sebagai karya seni dan juga sebagai sebuah usaha yang mendatang income bagi mereka. Tentu hal itu perlu banyak latihan dan praktek. Bila sudah mahir bisa dimulai dulu dari hal-hal kecil seperti membuat tas, pakaian, tempat tisu, sarung bantal dan hal-hal yang terjangkau oleh siswa,” jelasnya.
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain secara alami yang cukup sederhana dengan menyalin motif dan warna daun, namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatan ecoprint ini adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Selanjutnya Desmiyeni menjelaskan, karena guru PKWU-nya juga guru kimia maka praktek pelajarannya juga berbau kimia. Proses yang yang dilalui dalam praktek ecoprint ini diawali dengan pencucian kain yang berbahan katun untuk menghilangkan noda kain dan dilanjutkan dengan perendaman dengan tawas selama 2 jam yang fungsinya untuk memudahkan kain menerima zat warna dari daun. Kemudian dipilih daun yang mempunyai warna dan berserat dicuci dan direndam dengan air cuka untuk mempermudan zat tanin daun melekat ke kain.
Tahap selanjutnya, kain dibentangkan dengan dialasi plastik, maka susunlah daun dengan rapi dengan posisi tulang daun tersebut berada di bangian atas dan ditutup lagi dengan plastik serta digogok-gosok agar zat tanin pindah ke kain. Kain tadi dilipat atau gulung lalu dikukus selama 2 jam dan kemudian dijemur, maka terciptalah motif batik yang indah.
Diharapkan setelah siswa tamat mereka bisa menjadi pengusaha batik alami yang memiliki ciri khas sendiri.
luarrr biasa..
teruslah berkarya