MAN 1 Kota Padang, Humas- Untuk pupuk jiwa bela negara dan sikap patriotisme, MAN 1 Kota Padang kembali mengadakan upacara penaikan bendera merah putih, Senin (21/10) di lapangan MAN 1 Kota Padang.
Sebagai pelaksana upacara ini adalah kelas XII IPK 2 dengan pembina upacara Dewi Mardianis.
Upacara ini dilaksanakan dengan sukses oleh petugas dengan adanya catatan yang harus dilengkapi oleh pelaksana pada kegiatan selanjutnya.
Dalam amanatnya, Dewi mengatakan bahwa alam ini harus dijadikan sebagai guru dan pelajaran. Di antaranya adalah kacang, dan jangan meniru perilaku kacang tersebut.
Kacang yang ditanam bahwa dia tidak sanggup untuk hidup sendiri terjepit di dalam tanah. Tetapi dia tak perlu kuatir karena ada kulit kacang yang selalu melindunginya. Walapun kulit berkubang tanah, tetapi kacang tetap putih bersih dan tumbuh besar. Tetapi setelah sampai waktunya, yang dinikmati orang adalah kacang sedangkan kulit terbuang,” jelasnya.
Dari sampel tadi, Dewi menjelaskan bahwa kacang adalah perumpamaan seorang anak dan kulit itu adalah bagaikan orang tua. Seorang anak jangan pernah melupakan jasa orang tua.
“Kita dari kecil diasuh dan dirawat oleh orang tua. Mereka selalu melindungi dan menjaga kita sampai kita dewasa dan sukses. Maka jangan lupakan semua mereka yang sudah mengantarkan kita kepada kesuksesan,” tegasnya.
Dewi menegaskan agar jangan seperti kacang yang lupa kepada kulitnya, yang lupa orang mengasuh dan membesarkannya setelah dewasa.
“Biasakan tiga kata ajaib kepada orang tua, yaitu terima kasih, maaf dan tolong. Berterima kasihlah kepada Allah dan orang tua. Minta maaflah bila ada kesalahan dalam bersikap dan katakanlah kata tolong bila membutuhkan sesuatu,” jelasnya lagi.
Pada setiap upacara bendera selalu dinyanyikan lagu perjuanagan untuk selalu menjaga sikap nasionalis ini.
Upacara ini dihadiri oleh wakil kepala madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa MAN 1 Kota Padang. (Ai)
© 2018 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.