Padang, Humas – Sebelum pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021, MAN 1 Kota Padang melaksanakan rapat dinas dengan tenaga pendidik dan kependidikan membahas persiapan pelaksanaan PAS dan persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka Januari 2021, Senin (30/11).
Rapat dinas yang dilaksanakan di ruang majelis guru tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala MAN 1 Kota Padang, Hj. Marliza. Hadir juga dalam rapat tersebut Kepala Urusan TU, Asril, Wakamad.
Kepala Madrasah dalam arahan secara umum menyampaikan bahwa pelaksanaan PAS tinggal beberapa hari lagi. Terkait dengan hal tersebut Kepmad meminta kepada tenaga pendidik untuk mempersiapkan perangkat ujian, seperti aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan PAS. Untuk semester ini menurut Kepmad, PAS dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi geschool.
Pelaksanaan PAS semester ini akan dimulai tanggal 3 Desember 2020. Jadwal ini sesuai dengan yang dikeluarkan Kanwil Kemenag Sumbar. Ujian yang dilaksanakan selama 7 hari tersebut akan dilaksanakan secara daring. Siswa mengikuti ujian dari rumah mereka masing-masing melalui aplikasi.
Terkait dengan persiapan pembelajaran tatap muka semester depan, Kepmad menyampaikan bahwa hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Dalam SKB tersebut memungkinkan madrasah atau sekolah melaksanakan PBM tatap muka dengan adanya izin yang dikeluarkan.
“Kita harus terima dengan antusias SKB 4 menteri ini untuk melaksanakan PBM tatap muka. Madrasah sudah menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkan untuk menunjang PBM tatap muka tersebut, sebut Kepmad.
Saat ini MAN 1 Kota Padang sedang melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan PBM semester yang akan datang. Langkah yang telah dilakukan, madrasah telah mengisi daftar kesiapan melalui emis. Selanjutnya madrasah akan mengkomunikasi dengan Satgas Covid-19 setempat untuk mendapatkan rekomendasi pelaksanaan PBM tatap muka.
Pelaksanaan PBM tatap muka nantinya menurut Kepmad, tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pembelajaran akan dilakukan secara shiff, dan guru beserta siswa selama pembelajaran akan diawasi ketat terkait penerapan protoko kesehatan. Kantin belu boleh dibuka, kemudian kegiatan ekskul siswa masih belum dapat dilaksanakan. (AJ)