Serasa Di Masjid, Padahal Khutbah Acara Muhadharah

MAN 1 Kota Padang, Humas- MAN 1 Kota Padang kembali menggelar muhadharah kubra untuk mengasah kemampuan dakwah dan seni siswa, Jumat (22/11) di lapangan MAN 1 Kota Padang.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelas X.3 dengan guru pemberi ulasan Widyawati.
Kepala MAN 1 Kota Padang Afrizal mengatakan bahwa kegiatan muhadharah ini tidak hanya sekedar pengisi kegiatan pekanan tapi untuk melatih potensi dakwah dan seni siswa agar berguna bagi masyarakat.
“Dengan muhadharah yang berkonten khutbah dan azan, diharapkan sebagai ajang latihan untuk siap tampil di tengah masyarakat, ” jelasnya.
Pada acara khutbah Jumat dan azan,Muhammad Revandi bertindak sebagai khatib Jumat dan Francesko Dewangga.
Dalam penyampaian khutbahnya Revandi sangat memukau para pendengar. Dengan berbicara tanpa konsep dan penguasaan materi serta tema yang menarik, seakan-akan kutbah ini disampaikan ketika pelaksanaan shalat Jumat di masjid.
“Ada empat permata yang harus selalu dijaga oleh orang yang beriman, yaitu akal, agama, rasa malu dan kesalehan,” jelasnya.
Revandi juga menjadikan bahwa dengan akal manusia bisa sampai kepada agama yang benar. Sedangkan dengan rasa malu bisa membedakan antara manusia dengan binatang.
“Orang yang menggunakan akalnya bisa menjadi mulya seperti malaikat. Sedangkan orang memperturutkan hawa nafsu dan tidak punya rasa malu maka lebih hina dari pada binatang,” jelasnya lagi.
Di akhir khutbahnya, Revandi mengatakan bahwa marah bisa menghilangkan akal, sedangkan nafsu menghilangkan rada malu.
Hal menariknya lainnya dari muhadharah ini adalah penampilan musik islami uang mendapat tepuk tangan dari para penonton.
Hadir pada kegiatan ini wakil kepala madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa MAN 1 Kota Padang. (Ai)