Padang, Humas – Wiwit Desri Gusnita, atlis tenis meja putri guru MAN 1 Kota Padang gagal masuk ke babak final setelah ditaklukkan oleh Silvia Yovida atlit tenis meja Kantor Urusan Agama dan Sastila Murni atlit MAN 2 Kota Padang di perempat final pada Pekan Olah Raga Madrasah yang diadakan oleh kelompok Kerja Guru Olah Raga MTs/MA kota Padang, Sabtu (29/10) di lapangan MTsN 5 Kota Padang.
Wiwit mengatakan bahwa tidak terlalu berkecil hati karena tidak bisa masuk final karena masih merasa pemain pemula dan pertandingan adalah pertandingan pertama kali di turnamen setingkat kota Padang.
“Saya tidak terlalu berkecil hati karena tak bisa maju ke babak final, bahkan saya sangat bangga karena telah bisa maju babak perempat final. Karena bagi saya, pertandingan ini adalah pertandingan pertama, baik di tingkat kecamatan maupun kota Padang,” jelasnya.
Wiwit menambahkan bahwa sebab lain kekalahannya karena lawan yang dihadapi adalah lawan yang sudah pernah juara pada kompetisi sebelumnya, bahkan sudah pernah lanjut ke tingkat provinsi.
“Lawan yang dihadapi adalah lawan tangguh yang selalu juara di kota Padang, baik Silvia Yovida maupun Sastila Murni. Dan keduanya juga atlit perwakilan kemenag kota Padang untuk berlaga di tingkat kanwil kemenag Suamtera Barat,” jelasnya lagi.
Muhammad Ali, guru senior bidang studi olah raga MAN 1 Kota Padang, ketika dihubungi kru humas MAN 1 Kota Padang juga menyatakan terkejut dengan hasil yang diperoleh Wiwiwt yang bisa masuk ke perempat final. Padahal menurut Ali (nama akrabnya), Wiwit adalah pemain pemula. Namun rajin berlatih setiap hari di madrasah dengan kondisi lapangan yang kurang memadai.
“Wiwit, sepekan menjelang pertandingan dimulai, sangat rajin berlatih bahkan mau latihan ke persatuan tenis meja (PTM) yang anggotanya lebih banyak kaum pria. Tapi dia tetap semangat agar bisa maju, dan ini terbukti,” jelas Ali.
Harapan Wiwit, akan bisa jadi juara di kota Padang pada tahun-tahun berikutnya dengan giat berlatih dan juga dukungan kawan-kawan yang menemani latihan setiap hari.(Ai)