Padang-(Humas)- Marliza, kepala MAN 1 Kota Padang mengikuti sosialisasi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dan bimbingan teknis serta tindak lanjut AKMI tingkat kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, Selasa(30/8-2022) di aula kantor wilayah kementerian agama Sumatera Barat.
Menurut Marliza sebagai salah seorang peserta kegiatan ini mengatakan bahwa asesmen kompetensi madrasah Indonesia (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
“AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya serta survei karakter. Sedangkan hasil asesmen ini dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran,” jelas beliau.
Selanjutnya Marliza menjelaskan bahwa kegiatan asesmen kompetensi madrasah Indonesia ini sedikit berbeda dengan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK). Di madrasah kita ANBK hanya perwakilan dan hanya diikuti oleh 50 siswa kelas XI dan diujikan tentang literasi membaca numerasi dan survei lingkungan. Sedang pada AKMI lebih lengkap dengan mengujikan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya serta survei karakter. Pada AKMI ini MAN 1 Kota Padang menjadi piloting terhadap pelaksanaan AKMI ini.
Ikut hadir pada kegiatan sosialisasi asesmen kompetensi madrasah Indonesia (AKMI) ini kepala kantor wilayah kemenag Sumatera Barat, kabid penmad dan 40 kepala madrasah. (Ai)