Padang, (Inmas) – Mengawali kegiatan di awal Ramadhan, MAN 1 Kota Padang melaksanakan rapat dinas di ruang guru membahas tentang Pelaksanaan Pesantren Ramadhan dan PBM selama bulan Ramadhan, Kamis (15/4). Rapat dipimpin Kepala Madrasah, Hj. Marliza, dihadiri oleh Kepala Urusan TU, Asril, dan Wakil Kepala Madrasah, serta tenaga pendidik dan kependidikan.
Kepala Madrasah, HJ. Marliza mengucapkan terima kasih kepada tenaga yang telah hadir kembali ke madrasah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Kepmad menyebutkan bahwa tugas dan tanggung jawab tenaga pendidik tidak berkurang dengan datangnya bulan Ramadhan. Tugas tersebut, sebut Kepmad makin membutuhkan keikhlasan serta kesabaran. Cita-cita membentuk generasi masa depan dan berakhlak mulia tetap dilakukan sekalipun dalam melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan.
“Membentuk generasi penerus menjadi generasi yang memiliki akhlak mulia tetap dilaksanakan. Dengan keikhlasan semua itu akan dapat terlaksana dengan baik walaupun dalam bulan Ramadhan”, sebut Kepmad.
Sesuai dengan edaran yang disampaikan Gubernur dan Kanwil Kemenag Sumbar serta Pemerintah Kota Padang, untuk Aliyah pesantren dilaksanakan di madrasah masing-masing. Menindaklanjuti edaran tersebut, maka MAN 1 Kota Padang melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan di madrasah. Kegiatan tersebut diklaborasikan dengan pelaksanaan pembelajaran. Setiap paginya siswa melaksanakan pesantren yang dibimbing oleh tenaga pendidik. Kemudian seusai pesantren, dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran.
Yasni Marlis, Waka Bidang Kurikulum menyatakan, mengacu kepada juknis dari Kanwil Kemenag Sumbar serta edaran Gubernur Sumbar, MAN 1 Kota Padang mengawali pembelajaran dengan pesantren ramadhan. Lanjt Yasni, pesantren Ramadhan dilaksanakan setiap harinya selama satu jam, dimulai pukul 8.00 dan berakhir pukul 9.00 wib.
Terkait dengan materi yang dsampaikan dalam pesantren Ramadhan, Yasni menjelaskan bahwa kegiatan pesantren diawali dengan tadarus Al Qur’an, dan memperbaiki bacaan shalat wajib, Selanjutnya juga ada materi shalat jenazah serta zikir da do’a. Disamping itu, juga disampaikan materi tentang thaharah sebagai bekal bagi siswa dalam pelaksanaan ibadahnya. (AJ)