Padang, Humas – Marliza, kepala MAN 1 Kota Padang memimpin rapat dengan orang tua dan wali siswa kelas XII untuk persiapan Ujian Akhir Madrasah, Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), dan Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT), Selasa (17/1) di ruang pertemuan MAN 1 Kota Padang.
Menurut Marliza, rapat ini diadakan agar orang tua atau wali siswa mendapat informasi yang lengkap tentang tagihan terhadap siswa sebagai syarat kelulusan dan tentang persiapan siswa untuk menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui SNBP dan SNBT.
“Rapat ini diadakan agar orang tua paham tentang tagihan-tagihan sebagai syarat kelulusan, seperti hafalan minimal ayat Al-Quran, penyelenggaraan jenazah, khutbah dan doa serta bisa memotivasi anak-anak di rumah untuk menyelesaikannya. Selanjutnya orang tua harus paham tentang SNBP dan SNBT agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” jelasnya.
Di awal rapat Marliza menyampaikan kepada orang tua dan wali siswa bahwa tagihan-tagihan yang harus dicapai siswa agar mereka bisa berguna di masyarakat dan bisa memberi solusi apabila ada masalah di masyarakat seperti penyelenggaraan jenazah, imam shalat, khutbah Jumat dan Idul Fitri serta membacakan doa setelah menamatkan pendidikan di MAN 1 Kota Padang.
“Sebagai siswa madasah anak-anak kita khususnya laki-laki, harus bisa menjadi penyelenggaraan jenazah, imam shalat, khatib Jumat dan Idul Fitri serta pembaca doa pada acara-acara keagamaan. Sebelum mereka ditamatkan maka mereka harus bisa semua hal itu, jelasnya lagi.
Selanjutnya Marliza menjelaskan kepada orang tua bahwa hanya 40% dari kuota perguruan tinggi yang diterima melalui SNBP dan 60% lagi harus diikuti dengan test skolastik yang berisi penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, potensi kognitif, dan literasi dalam bahasa Inggris.
“Pada test skolastik ini siswa tidak diuji dengan mata pelajaran tertentu, tetapi diuji dengan penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, potensi kognitif, dan literasi dalam bahasa Inggris. Dan hal ini sangat berbeda dengan masa sebelumnya,” jelasnya juga.
Untuk memudahkan siswa dalam menempuh ujian skolastik ini, Marliza menawarkan kepada orang tua dan wali siswa agar menambah kegiatan belajar anaknya di lembaga bimbingan belajar yang biayanya relatif mahal, atau mendatangkan tenaga pengajar dari lembaga bimbingan belajar tersebut ke madrasah agar terjangkau oleh orang tua dan wali siswa.
“Agar anak-anak kita berhasil pada SNBT, mari bantu mereka dengan menambah waktu belajar mereka di lembaga bimbingan belajar. Atau kita datangkan ke madrasah tenaga pengajar lembaga bimbingan belajar tersebut agar biaya bisa terjangkau,” ajaknya.
Tawaran Marliza tersebut disambut baik oleh orang tua dan wali siswa dengan memilih pilihan kedua dan siap mendukung program madrasah tersebut demi pendidikan anak-anaknya.
Rapat antara madrasah dengan orang tua dan wali siswa ini dihadiri oleh 79 orang tua dan wali siswa dan diadakan dengan dua tahap karena terbatasnya ruangan. (Ai)
© 2018 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.