Padang –(Humas)- Kepala MAN 1 Padang yang diwakili oleh Aidia Nurfitra selaku wakil kepala bidang humas menghadiri sosialisai waqaf yang diadakan oleh kantor kmenterian agama kota Padang yang bekerja sama dengan Badan Waqaf Indonesia perwakilan kota Padang, Senin (25/7-2022) di aula kementrian agama kota Padang.
Acara ini dibuka oleh kepala kantor kementerian agama kota Padang, Edy Oktaviandi. Dalam sambutannnya Edy Oktaviandi mengatakan bahwa potensi waqaf lebih besar dari pada zakat. Apabila waqaf ini bisa dikelola dengan baik maka ia akan merupakan potensi besar dalam pengembangan ekonomi ummat Islam.
“Waqaf ini lebi fleksibel dari pada zakat. Bila zakat harus ada nisabnya, sedangkan waqaf tidak terkait masalah waktu dan takaran wajibnya. Siapapun boleh berwaqaf tergantung kesanggupan masaing-masing. Bila dikelola dengan baik maka akan bisa mngembangkan potensi ummat. Alhamdulllah semenjak dibentuk pada 1 Muharram 1443 maka Badan Waqaf Indonesia sudah berinovasi dan bekerja, dan dengan ini sudah terkumpul uang sebesar 35 Juta,”jelas beliau.
Selanjutnya kepala kantor kemenag kota Padang ini menambahkan , kemenag adalah yang pertama dalam mendapat sosialisasi ini. Karena waqaf dan zakat adalah urusan kementerian agama. Walapun DPR yang menshahkan tetapi secara regulasi waqaf dan zakat lahir dari kementerian agama. Dan BWI lahir dari kementerian agama.
Kegiatan sosialisasi ini setelah pembukaan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Badan Waqaf Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Japeri Jarab, yang berbicara tentang waqaf secara keseluruhan.
Hadir dalam kegiatan ini, kepala kantor kemenag kota Padang, kasubbag TU, penyelenggara waqaf, Ketua BWI Kota Padang, kepala-kepala KUA, kasi, penyuluh agama, kepala-kepala madrasah dan pimpinan bank Nagari Syariah kota Padang. (Ai)