Padang-(Humas)- Kepala MAN 1 Kota Padang, Hj. Marliza dinobatkan sebagai host pada program KIIS (Kreatif Inspiratif Inovatif Solutif ) , jadi ASN Solutif ke- 69 secara virtual zoom meeting Rabu, (2/2-2022) dari ruang kerja beliau.
Acara yang digelar Inspektorat Jenderal ini diadalan secara acara rutin pada hari Rabu setiap pekan. Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting diikuti oleh peserta dalam jajaran kementerian agama di seluruh Indonesia. Marliza adalah kepala madrasah Sumatera Barat pertama yang menjadi host pada cara pekanan ini.
Pembicara Utama (keynote speaker) acara ini yakni Kastolan, Inspektur Wilayah IV. Pemantik acara adalah Nurul Badruttamam, pranata humas itjen kemenag RI sekaligus inisiator program acara, dengan nara sumber kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) IAIN Ponorogo Jawa Timur M.Muhsin dan kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Edy Oktafiandi. Host acara yaitu Estu Unggul Drajat dan Marliza, Kepala MAN 1 Kota Padang.
Menurut Kastalon, toleransi beragama itu berawal dari pemahaman agama. Pemahaman agama yang baik akan melahirkan moderasi beragama. Moderasi beragama melahirkan toleransi beragama, kerukunan umat beragama serta terwujudnya bhineka tunggal ika.
Dalam kegiatan yang bertema ; ASN, Integritas dan Penggerak Moderasi Beragama, H.Edy Oktafiandi berpesan untuk bersama-sama kita saling bahu-membahu dan saling bergandengan tangan serta bersepakat untuk membumikan moderasi beragama di NKRI untuk mewujudkan Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh.
“Moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting saat ini. Kebersamaan ASN tidak dapat berjalan baik tanpa adanya toleransi. Indonesia dari Sabang sampai Merauke dihuni oleh banyak suku dan banyak agama. Toleransi dapat juga berupa memberikan kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai agamanya masing-masing. Kerukunan umat beragama akan menopang Bhinneka Tunggal Ika. Tidak menjadikan perbedaan itu sebagai awal dari permusuhan”, pungkas Muhsin.
Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat di kantor kementerian agama kota Padang, Kelompok Kerja Pengawas, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh beserta Aparatur Sipil Negara dan Pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan Kementerian Agama Kota Padang dengan peserta lebih kurang 450 peserta.