LAHIRKAN PARA HAFIZ QURAN, MAN 1 KOTA PADANG ADAKAN TAHFIZH CAMP
Padang, Humas – Untuk melahirkan para penghafal Al-Quran, MAN 1 Kota Padang mengadakan kegiatan tahfizh camp selama tiga hari, Jumat-Ahad (20-22/1) di masjid Nur Zikrillah Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Padang.
Selama 3 hari tersebut, 71 peserta yang berasal dari siswa kelas X – XII memaksimalkan hafalan mereka sesuai target masing-masing.
Tahfizh Al-Quran ini adalah program unggulan MAN 1 Kota Padang yang setiap tahunnya mengadakan wisuda hafizh Al-Quran. Sebagai persiapan untuk kegiatan tersebut maka MAN 1 Kota Padang mengadakan kegiatan tahfizh camp ini. Hal ini sejalan dengan program kantor wilayah kementerian agama Sumatera Barat yang akan menghasilkan 15.000 hafizh Al-Quran.
Kepala MAN 1 Kota Padang, Marliza dalam kata sambutannya mengatakan bahwa peserta tahfizh camp ini siswa pilihan yang diberi kesempatan dan hidayah oleh Allah untuk menjadi penghafal Al-Quran.
“Para peserta tahfizh camp ini adalah manusia pilihan yang telah diberi hidayah oleh Allah. Dengan hal itu mereka mau menjadi peserta tahfiz camp untuk menambah kuantitas dan kualitas hafalan Al-Qurannya,” jelasnya.
Dia mengajak para peserta untuk melupakan untuk sementara kegiatan lain termasuk belajar di madrasah agar mendapat hafalan yang maksimal.
Selain itu dia juga mengajak para peserta untuk menghilangkan sifat takabbur karena sedang berada di alam. Dan juga mengajak untuk selalu menjaga kebersihan hati agar mudah menghafal Al-Quran.
Siska Mahyuddin, salah seorang guru tahfiz Al-Quran mengatakan bahwa kegiatan tahfiz camp ini selain untuk memaksimalkan hafalan dengan hafalan mandiri juga diisi dengan kegiatan motivasi oleh juara I Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) tahun 2022 di Maluku pada cabang hafiz 30 juz tafsir bahasa Arab.
“Untuk motivasi hafalan kita juga mengundang seorang hafiz Al Quran 30 juz yang merupakn juara I STQN tahun 2022 di Maluku” jelasnya.
Siska juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dimulai pada hari pertama dengan hafalan mandiri yang dilanjutkan dengan setoran hafalan kepada guru pembimbing. Dan pada hari terakhir akan diadakan ujian komprehensif hafalan.
Selain 71 siswa peserta, juga dihadiri oleh 3 guru tahfizh Al-Quran dan 8 guru pendamping. (Ai)